Edan, Pria Tato Kelaminnya Seperti Belalai Gajah





Tato penis tampaknya kini menjadi tren. Seorang pria Kroasia kekeuh mentato penisnya seperti belalai gajah. Ia memaksa demi mengubah penampilan kelaminnya itu meski pekerja di salon sudah memperingatkan prosesnya bakal menyakitkan.

Seorang staf di salo tato JoJo&Kenfa tattoo di Zagreb mengatakan kepada pria yang tak disebutkan namanya itu kalau demi mewujudkan niatnya itu, si pria harus mengikuti setidaknya 10 kali perawatan.

Selain itu, tato itu tak hanya menyakitkan dan gatal selama prosedur dijalani tapi juga setelahnya.

"Dia masih bersikeras dan kami akhirnya mentato batang penisnya," kata seorang karyawan yang tak disebutkan namanya kepada tabloid 24 Sata, saat berbicara tentang tato paling aneh yang pernah dibuatnya, seperti dikutip Croatiantimes, Selasa (29/1/2013).

"Kami mencoba memberitahu kalau tato itu sulit dihapus nantinya, tapi ia tetap menginginkan tato," tambah artis tato itu.

Sejumlah budaya menggunakan tato untuk menandakan status atau menceritakan kisah keturunan seseorang atau garis keturunan. Kemudian, pelaut yang mengelilingi dunia mengadopsi praktik suku-suku asli dengan mencampurnya.

Di Inggris dan masyarakat lainnya, tato menunjukkan dari kelas rendah dan pangkat serta ekspresi yang vulgar. Di masa lebih modern, penjahat telah mengadopsi tato sebagai tanda pangkat dan eksploitasi. Namun, kini tato diterima di seluruh strata. Pernak-pernik tubuh seperti tato dan tindikan menjadi populer.

Seperti dilansir eHow, mentato tubuh bisa sangat berbahaya untuk kesehatan si penerima. Kecuali jika si penerima mengikuti prosedur yang tepat selama aplikasi dan sesudahya, sampai area di tatp telah benar-benar sembuh.

Pada saat ditato, tubuh ditusuk dan berisiko tinggi terkena infeksi hingga kulit benar-benar sembuh. Penyakit HIV dan Hepatitis B bisa ditularkan jika prosedur sterlisasi yang benar tidak dijalani.

Follow On Twitter